Dunia media sosial tentunya tidak dapat lepas dari bahasan mengenai engagement, seperti misalnya jumlah like di postingan Facebook atau Instagram. Banyak yang menjadikan jumlah like sebagai salah satu indikator bahwa post yang kita buat sudah sesuai dengan target market kita.

Tetapi apakah benar seperti itu kenyataannya? Seberapa berharga (valueable) jumlah like di postingan kita? Mari kita analisa bersama-sama.

 

Fokus Pada Tujuan yang Ingin Dicapai

Saat memulai beriklan di Facebook dan Instagram, tentunya kita semua punya tujuan yang ingin kita capai. Bisa berupa penjualan produk, jasa, maupun yang lainnya. Namun seringkali perhatian kita teralih dengan angka-angka yang lain, seperti jumlah like, jumlah follower, jumlah klik, jumlah impression, dan lain sebagainya.

Mari kita ingat kembali tujuan kita beriklan dan fokus pada tujuan tersebut. Sebagai contoh, saya beriklan dengan tujuan mengenalkan blog saya kepada masyarakat yang ingin belajar mengenai digital marketing. Indikator yang menjadi acuan saya salah satunya adalah event pixel View Content, yang menunjukkan jumlah berapa kali artikel saya dibaca.

 

Mengukur Nilai dari Like di Postingan

Untuk melakukan analisa ini, kita akan menggunakan Event Source Group dari data Facebook Page dan Facebook Pixel. Data keduanya akan kita analisa di Facebook Analytics. Bahasan detail mengenai cara membuat Event Source Group akan saya tuliskan di post berikutnya.

 

Buka Facebook Analytics, kemudian pilih Funnels. Selanjutnya klik tombol Create Funnel.

 

Sebagai contoh, saya akan membuat Funnel dari orang yang me-like post di Facebook Page saya kemudian juga membaca artikel di blog ini. Untuk itu, saya membuat Funnel 2 tahap, yaitu Post Reactions ke View Content. Tipe Post Reactions saya filter kembali supaya hanya menghitung reaksi yang berupa Like saja.

 

Boom! Ternyata hanya 11.7% dari yang me-like post di Page yang juga menjadi pembaca artikel di blog ini.

 

Saya mencoba membuat Funnel kebalikannya, dari View Content ke Post Reactions (Like), namun hasilnya jauh lebih kecil lagi: 0.74%!

Artinya, orang yang me-like postingan di Page dan orang yang membaca artikel di blog ini merupakan audience yang benar-benar berbeda. Dalam kasus ini, jumlah like di postingan Facebook Page saya menjadi indikator yang kurang relevan, karena tidak mencerminkan jumlah pembaca artikel di blog ini. Oleh sebab itu, saya tidak menjadikan jumlah like di postingan Facebook Page sebagai indikator apakah artikel saya disukai banyak orang.

Anda mungkin punya tujuan beriklan yang berbeda dengan saya, misalnya mendapatkan penjualan di website e-commerce anda. Anda bisa melakukan analisa seperti yang saya jelaskan di atas ini dengan menggunakan data Post Reactions dari Facebook Page dan Purchase dari Facebook Pixel.

Dengan demikian bisa dianalisa seberapa relevan nilai like di postingan Facebook Page kita.

 

What do you think?

Apakah anda pernah melakukan analisa seperti ini? Bagikan pengalaman maupun komentar anda pada kolom di bawah ini.

Have a great week ahead!