Membuat Conversion Lift Test

membuat conversion lift test
Share artikel ini

Conversion Lift Test merupakan fitur dari Facebook Ads Manager yang dapat digunakan untuk menguji apakah iklan yang anda jalankan benar-benar memberikan hasil yang diinginkan.

Mungkin anda pernah bertanya-tanya dalam hati, “Apakah benar orang ini membeli setelah melihat iklan, atau sebaliknya, iklan saya kebetulan ditayangkan ke orang yang memang sudah ingin membeli?”.

Apabila anda pernah memikirkan hal tersebut, jangan lewatkan artikel ini 🙂

 

Salah Satu Masalah Pada Campaign Remarketing

Salah satu targeting yang paling banyak digunakan tentunya menggunakan Custom Audience. Kita dapat menggunakan Custom Audience salah satunya untuk campaign Remarketing, misalnya mentarget orang yang sebelumnya sudah pernah membeli dari kita, supaya kembali membeli lagi dengan frekuensi yang lebih sering.

Konsep remarketing ini seringkali memberikan hasil yang sangat baik. Salah satu alasannya karena kita mentarget orang yang sudah pernah membeli sebelumnya, sehingga mereka sudah mengenal kita dengan baik dan tidak lagi ragu untuk membeli dari kita.

Akan tetapi, di balik hasil yang memuaskan tersebut ada sisi lainnya yang patut dipertimbangkan, yaitu apakah para pembeli tersebut akan tetap membeli dari kita walaupun tanpa melihat iklan kita?

Untuk menguji jawaban atas pertanyaan tersebut, kita dapat menggunakan Conversion Lift Test.

 

Apa itu Conversion Lift Test?

Conversion Lift Test merupakan metode untuk menguji sebab-akibat dari iklan di Facebook Ads Manager. Kita dapat menggunakan Conversion Lift Test untuk membuktikan apakah hasil yang kita dapat merupakan akibat dari iklan yang kita jalankan.

Bagaimana cara kerjanya?

Saat kita membuat Conversion Lift Test, Facebook secara otomatis akan membagi audience dari iklan kita menjadi 2: grup kontrol dan grup tes. Audience yang berada di grup kontrol tidak akan melihat iklan kita sama sekali (walaupun misalnya mereka masuk ke dalam targeting iklan). Sedangkan audience yang berada di grup tes akan melihat iklan kita (jika mereka masuk ke dalam targeting iklan).

Kedua grup ini nantinya akan dibandingkan berdasarkan hasil yang ingin kita ukur. Misalnya kita ingin mengukur angka pembelian dengan pixel event Purchase. Jumlah Purchase dari grup kontrol akan dibandingkan dengan jumlah Purchase dari grup tes. Kemudian dilihat apakah dari kedua grup tersebut ada perbedaan hasil yang signifikan.

Supaya lebih ada gambaran, mari kita coba membuat Conversion Lift Test.

 

Membuat Conversion Lift Test

Pertama-tama, klik di bagian kiri atas untuk membuka mega menu. Kemudian arahkan pointer ke All Tools lalu pilih Test and Learn.

pilih test and learn untuk membuat conversion lift test

 

Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Ada 2 pilihan, klik Get Started di pilihan yang bawah.

tampilan awal conversion lift test

 

Kita akan diminta untuk menentukan jangka waktu tes ini. Untuk mendapat hasil yang valid, buat jangka waktu tes minimal 7 hari. Saran saya, antara 10-14 hari sudah cukup untuk mendapatkan hasil yang valid.

Kemudian yang paling penting, masukkan metrik yang menjadi tujuan pengujian. Misalkan untuk menguji jumlah pembelian, masukkan event Purchase pada bagian Conversion Events. Event-event lainnya juga bisa dimasukkan sebagai data tambahan. Sebagai contoh saya masukkan juga event Search, View Content, Add to Cart, dan Initiate Checkout.

Selain event dari Facebook Pixel, untuk tes ini kita juga bisa menggunakan event dari Mobile App ataupun Offline Events.

setup conversion lift test

 

Selanjutnya kita akan diminta untuk memeriksa ulang apakah setup Conversion Lift Test nya sudah tepat. Apabila semua sudah benar, klik tombol Create Test  di kanan bawah.

review conversion lift test

 

Untuk melihat apakah tes yang anda buat sudah aktif, bisa kembali ke halaman Test and Learn, kemudian pilih Learn. Tes yang kita buat akan muncul di sana. Cek statusnya, apabila sudah aktif berarti tes sedang berlangsung.

mengecek conversion lift test

 

Membaca Hasil Conversion Lift Test

Selagi tes berjalan, kita bisa melihat hasil sementara, seperti contoh yang saya tampilkan di bawah ini. Namun pastikan anda mengambil kesimpulan dari hasil tes setelah tesnya benar-benar selesai.

Di kolom sebelah kiri kita bisa memilih event yang ingin kita uji. Misalnya saya memilih event Purchase. Hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Terlihat bahwa jumlah Purchase pada grup tes 112.4% lebih banyak daripada grup kontrol. Grup tes menghasilkan 81 jumlah Purchase lebih banyak daripada grup kontrol, dengan revenue sebanyak $ 1,261.

hasil conversion lift test

 

Audience pada grup tes menghasilkan revenue sebesar $ 1,261 dari pengeluaran biaya iklan sebesar $ 420. Angka ROAS (Return on Ad Spend) sebesar 3, yang artinya pendapatan 3 kali lebih besar dari pengeluaran biaya iklan.

hasil dari conversion lift test

 

Dari hasil di atas, saya bisa mengambil kesimpulan sementara bahwa iklan yang saya jalankan hampir pasti (94%) mengakibatkan terjadinya pembelian. Tanpa adanya iklan, saya berpotensi kehilangan 81 pembelian dengan nominal $ 1,261. Tentunya hasil ini masih harus diamati kembali saat jangka waktu tes sudah selesai karena angka-angka di atas tentunya masih bisa berubah selama jangka waktu tes. Semakin banyak data yang masuk hasil tes juga akan semakin akurat.

Apakah ini artinya audience di grup kontrol tidak menghasilkan pembelian sama sekali? Tentunya mungkin saja mereka menghasilkan pembelian juga. Namun dari hasil di atas dapat kita lihat bahwa ada 112.4% pembelian lebih banyak di grup tes daripada grup kontrol (lebih dari 2 kali lipat). Secara statistik, hasil tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan antara grup tes dan grup kontrol. Sehingga dapat disimpulkan (untuk sementara) bahwa audience yang melihat iklan yang saya jalankan lebih banyak melakukan pembelian dibandingkan dengan audience yang tidak melihat iklan.

 

Kapan Sebaiknya Melakukan Conversion Lift Test?

Apabila anda merasakan adanya perbedaan antara hasil pada dashboard Ads Manager dengan hasil yang sebenarnya. Misalnya anda melihat bahwa iklan yang anda jalankan memberikan hasil yang sangat bagus, mendatangkan banyak sekali pembelian. Namun pada kenyataannya jumlah pembeli anda tidak bertambah signifikan dibandingan dengan sebelum menjalankan iklan. Jika anda merasakan hal tersebut, bisa dicoba untuk menjalankan Conversion Lift Test ini.

 

What do you think?

Apakah anda pernah mempunyai pengalaman serupa? Tuliskan pengalaman maupun komentar anda pada kolom di bawah ini.

Have a great week ahead!


Share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *