Penggunaan Delivery Optimizer

penggunaan delivery optimizer
Share artikel ini

Pada post-post sebelumnya kita sudah membahas cara memaksimalkan campaign dengan menggunakan berbagai jenis audience, bid, maupun placement. Namun, ada 1 cara lain yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal, yaitu dengan menggunakan Delivery Optimizer.

 

Apa itu Delivery Optimizer?

Saat kita membuat Ad Set, di bagian “Optimization & Delivery” ada kolom “Optimization for Ad Delivery” tepat sebelum kita mengatur Bid. Bagian inilah yang akan kita bahas sebagai delivery optimizer pada post kali ini. Pada beberapa campaign seperti Lead Generation atau Brand Awareness, pilihan delivery optimizer hanya terbatas pada Leads (untuk Lead Generation) dan Ad Recall Lift (pada Brand Awareness) tanpa ada pilihan lainnya.

memanfaatkan delivery optimizer

 

Namun pada beberapa campaign lainnya seperti Video Views, Traffic, dan Conversions, para advertiser diberikan beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk memaksimalkan penayangan iklan. Pada kesempatan ini kita akan membahas delivery optimizer pada campaign Conversions, karena variasi pilihannya yang beragam sehingga memungkinkan kita untuk menggunakan pilihan yang berbeda tergantung situasi yang kita hadapi.

 

Delivery Optimizer pada Campaign Conversions

Ada 5 pilihan pada campaign Conversions, yaitu Conversions, Landing Page Views, Link Clicks, Impressions, dan Daily Unique Reach. Kita akan bahas kelimanya satu per satu.

memanfaatkan delivery optimizer

 

Conversions

Ini merupakan pilihan default dan paling direkomendasikan pada campaign Conversions. Pilihan Conversions akan memaksimalkan penayangan iklan kita kepada audience yang paling mungkin melakukan tidakan yang kita setup pada Pixel Event/App Event yang kita pilih pada bagian awal setup Ad Set.

setup custom conversion

 

Menggunakan contoh pada post sebelumnya, misalnya saya ingin mendapatkan sebanyak mungkin pembaca artikel tentang pixel (menggunakan event “Read Pixel Article”), pilihan Conversion adalah pilihan yang tepat. Atau contoh untuk advertiser e-commerce yang menggunakan event “Purchase”, pilihan Conversion akan memaksimalkan penayangan iklan dari advertiser tersebut untuk mendapatkan “Purchase” sebanyak mungkin.

Kapan menggunakan optimizer ini: jika ingin mendapatkan hasil (sesuai event yang dipilih) semaksimal mungkin (dengan jumlah audience yang cukup). Pilihan ini merupakan yang paling umum dipakai.

 

Sedikit catatan, mungkin anda menemukan pengumuman seperti di gambar di bawah ini ketika mengklik pilihan Conversions.

memanfaatkan delivery optimizer

 

Seperti yang terlihat, ada sebuah toggle di bawah pilihan Conversions. Jika diaktifkan, penayangan iklan kita akan dimaksimalkan dengan gabungan Conversions dan Link Clicks. Namun toggle ini akan dinon-aktifkan per 30 Mei 2018, maka tidak akan dibahas lebih lanjut.

 

Link Clicks

Sesuai namanya, Link Clicks akan memaksimalkan penayangan iklan kepada audience yang paling mungkin mengklik iklan kita. Bedanya dengan Conversions, penayangan iklan akan difokuskan untuk mendapatkan klik daripada pixel/app event yang kita pilih di awal setup Ad Set.

Kapan menggunakan optimizer ini: jika frekuensi terjadinya pixel/app event yang kita pilih sangat jarang, atau kita baru saja memulai beriklan sehingga belum banyak datanya. Kita bisa menggunakan Link Clicks sebagai permulaan, dan bisa diganti ke Conversions setelah 7 hari, atau tercapai 50 conversion events (mana yang tercapai lebih dahulu).

 

Landing Page Views

Di negara berkembang seperti Indonesia, sangat mungkin terjadi klik yang tidak mencapai landing page karena koneksi internet yang tidak stabil, maupun waktu loading website yang sangat lambat. Di sinilah keunggulan Landing Page Views dibandingkan Link Clicks, Sekilas, Landing Page Views mirip dengan Link Clicks. Bedanya, Landing Page Views akan memaksimalkan penayangan iklan kepada audience yang paling mungkin mengklik iklan kita dan mencapai halaman (landing page) sesuai URL yang kita masukkan di level Ad.

Kapan menggunakan optimizer ini: agak jarang digunakan. Biasanya lebih cocok digunakan pada campaign Traffic daripada campaign Conversions.

 

Impressions

Pilihan Impressions akan membuat iklan kita ditayangkan sebanyak mungkin, tanpa optimisasi ke arah klik maupun pixel/app event. Karena yang diutamakan adalah penayangan iklan (impressions) maka iklan bisa ditayangkan ke orang yang sama secara berulang-ulang.

Kapan menggunakan optimizer ini: jika audience yang kita target sangat relevan dan spesifik, sehingga jumlahnya sangat kecil. Atau jika kita ingin menjalankan promo terbatas waktu seperti flash sale, supaya iklan kita ditayangkan sebanyak mungkin ke audience yang jumlahnya terbatas.

 

Daily Unique Reach

Daily Unique Reach artinya iklan kita akan ditayangkan ke sebanyak mungkin orang yang berbeda-beda, di mana masing-masing orang hanya akan melihat iklan tersebut sekali dalam sehari. Bedanya dengan Impressions yaitu pada pilihan ini yang diutamakan adalah Unique Reach, sehingga iklan tidak akan ditayangkan ke orang yang sama berulang-ulang.

Kapan menggunakan optimizer ini: jika audience yang kita target sangat relevan dan spesifik, sehingga jumlahnya sangat kecil. Dengan jumlah audience yang kecil dan sudah spesifik, kita bisa mendapat hasil yang optimal dengan mentarget sebanyak mungkin orang di dalam audience tersebut.

 

Delivery Optimizer pada Campaign Traffic dan Tipe Campaign Lainnya

Sekilas mengenai delivery optimizer pada campaign Traffic, pilihannya sangat mirip dengan campaign Conversions. Mekanisme kerjanya pun sama. Bedanya, tidak ada pilihan optimizer Conversions pada campaign Traffic.

memanfaatkan delivery optimizer

 

Demikiran pula dengan tipe campaign lainnya. Tipe campaign seperti Post Engagement juga menyediakan pilihan Impressions dan Daily Unique Reach, dengan mekanisme kerja yang sama seperti yang kita bahas di atas.

Settingan default pada setiap tipe campaign akan berbeda, namun intinya tetap sama. Yaitu memaksimalkan penayangan iklan kepada audience yang paling mungkin untuk melakukan tindakan yang kita pilih di delivery optimizer. Oleh sebab itu, memilih optimizer yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

 

What do you think?

Apakah anda punya pengalaman dalam menggunakan delivery optimizer? Bagikan pengalaman atau pendapat anda pada kolom komentar di bawah.

Have a great week ahead!


Share artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *